Dulu kami melukis langit dan membebaskan imanjinasi itu lepas membumbung tinggi. Dulu kami tidak takut bermimpi, walau sejujurnya juga tidak tahu cara merealisasikannya. Kun fayakun, maka semua awan impian, kini hidup yang nyata. Jangan pernah remehkan Impian, Walau setinggi apapun.
"TUHAN SUNGGUH MAHA MENDENGAR"
man jadda wajada. Siapa yang bersungguh sungguh akan berhasil.
Alhamdulillah
Malang, 26 may 2012, 12.10 Siang
*terinspiarsi oleh ahmad fuadi, novel negeri 5 menara
Posting Komentar