Dear, Lukyanto Dwi Sandi.....
Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga.
Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat
sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika
direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih
dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa.
Pada hari ini selasa jam **:** , 29-12-1992 untuk Pertama kalinya kau menangis, untuk pertama kalinya kau membuka mata, dan untuk pertama kalinya kau menghidup udara.
Semoga bisa menjadi orang semoga selalu menjadi pribadi yang selalu disayang Allah, keluarga, saudara, sahabat dan orang orang,
"Ya Tuhanku tabahkan hatinya
Kuatkan semangatnya untuk menghadapi hidup
Limpahkanlah maghfirah dan kasih sayang-Mu
Agar Hidupnya sejahtera di dunia akhirat”
Semoga Allah memberikan pundak yang kuat dalam berjihat menuntut ilmu, umur yang barokah, serta rizki yang halal.
Hey Mblo bukan bermaksud untuk menggurui cuma menceramahi ae,huehue Adalah manusiawi ketika manusia hanya ingin melakukan hal yang mudah-mudah saja, hal-hal yang menyenangkan saja, hal-hal simpel yang gak perlu bersusah payah melakukannya, gak perlu pusing atau menguras tenaga dan pikirannya.
Namun apa jadinya jika semua orang berbuat seperti itu semua?
Aku ambil contoh negara Indonesia yang kita pijak sekarang ini, tempat kita hidup, tempat kita belajar, tempat kita melakukan aktifitas yg kita senangi, tempat org yg kita sayangi hidup..
Mungkinkah negara Indonesia ini merdeka jika semua org waktu itu di tempat yang sekarang bernama Indonesia ini hanya mau melakukan hal-hal yg disenanginya saja, yg gampang-gampang saja, gak perlu susah payah? Mungkinkah?
bukankah pahlawan-pahlawan bangsa ini melakukan hal yang luar biasa berat. Mereka bersusah payah belajar, mereka bersusah payah melawan penindasan penjajah, mereka bersusah payah berperang, diburu, ditembaki, rumahnya dibakar, sanak saudaranya dibunuh. Bukankah hal itu sangat tidak mereka kehendaki?
Tapi nyatanya mereka terus berjuang dgn resiko ribuan hal-hal yg tidak mereka senangi akan menghampiri nya. mereka terus berjuang dgn ikhlas sampai titik darah penghabisan. Karena mereka yakin dengan cita-cita perjuangannya.
Ah sudah terlalu panjang yak dan nyambungnya kemana ini yak? hihihi
Yg ingin ku sampaikan sebenernya adalah, bahwa hidup itu bukan hanya soal melakukan hal2 yg kita sukai/senangi saja, tapi terkadang kita harus melakukan/menjalani hal2 yg tidak kita sukai yang kita belum tau apa rahasia yg tersimpan dibalik itu semua. mungkin saja kita baru tau hikmahnya dikemudian hari.
Tentu saja tidak mudah, butuh cinta, butuh pengorbanan, kerja keras. cinta pada Allah, cinta pada Umik Abah, keluarga, teman dan tentunya cinta pada mimpi-mimpimu sendiri. hey bukankah cinta itu dimaknai dgn pengorbanan?
Apapun pilihan hidup yg kamu ambil, yang pasti kamu punya kakak dan keluarga yg menyayangimu yg tersebar dibelahan bumi ini yg akan selalu mendukungmu, berdoa buatmu.
Apapun pilihan hidup yg kamu ambil, pastikan kamu mengerahkan seluruh kemampuan terbaikmu untuk itu!
Apapun pilihan hidup yg kamu ambil, kamu harus mencintainya dan bertanggungjawab atas nya!
Apapun hasilnya, itu yang terbaik buatmu dari-NYA, insyaAllah
Sertakan Allah di setiap langkahmu mblo, ingat udh kepala 2, Banggakan Umik dan Abahmu mblo!
+ komentar + 1 komentar
Insya Allah mblo. Eh SO SWEET banget kalian. Terharu aku :')
Posting Komentar