Agan agan ane mau cerita gan awal waktu ane mau buka Buku tabungan di Bank Konvensional di Indonesia.
Setelah lama melalui proses registrasi dan pengecekan, sampailah di ujung pembicaraan yang membuat saya agak tersingung sampai saya tak bisa berkata-kata lagi.
Begini dialognya.
Teller : maaf mas Erik, mau sekalian di Aktifikasi M-bangkingnya ?
Saya : oh boleh mbak.
Teller : Kalo boleh tau handphonenya tipe apa Blackberry, Android, Iphone ?
Saya : Nokia E7 mbak. "Dengan PD menjawab, walau tidak ada merk yang disebutkan mbak tellernya."
Teller : Oh, HandPhone Biasa. Ya sudah Sini saya bantu Aktifkan.
Saya : Iya ini Mbak, silakan.
Yaa Ampun Hp Nokia E7 di bilang HP biasa?, sungguh terlalu mbak teller bank ini. padahal kalo dilihat harga BB sma Nokia E7 juga masih mahalan Nokia e7. Memang mbak teller ini sopan ramah dan murah senyum serta mengajarkan saya tata cara pengisian formulir tapi omongannya itu HP biasa membuat saya terdiam.
Buat yang baca cerita ini tolong tulisan ini dibuat pelajaran dan bila pekerjaannya sebagai teller bank tolonglah sedikit menghargai kami yang rakyat kecil, jangan seperti itu cukup saya saja yang mengalaminya.
Setelah lama melalui proses registrasi dan pengecekan, sampailah di ujung pembicaraan yang membuat saya agak tersingung sampai saya tak bisa berkata-kata lagi.
Begini dialognya.
Teller : maaf mas Erik, mau sekalian di Aktifikasi M-bangkingnya ?
Saya : oh boleh mbak.
Teller : Kalo boleh tau handphonenya tipe apa Blackberry, Android, Iphone ?
Saya : Nokia E7 mbak. "Dengan PD menjawab, walau tidak ada merk yang disebutkan mbak tellernya."
Teller : Oh, HandPhone Biasa. Ya sudah Sini saya bantu Aktifkan.
Saya : Iya ini Mbak, silakan.
Yaa Ampun Hp Nokia E7 di bilang HP biasa?, sungguh terlalu mbak teller bank ini. padahal kalo dilihat harga BB sma Nokia E7 juga masih mahalan Nokia e7. Memang mbak teller ini sopan ramah dan murah senyum serta mengajarkan saya tata cara pengisian formulir tapi omongannya itu HP biasa membuat saya terdiam.
Buat yang baca cerita ini tolong tulisan ini dibuat pelajaran dan bila pekerjaannya sebagai teller bank tolonglah sedikit menghargai kami yang rakyat kecil, jangan seperti itu cukup saya saja yang mengalaminya.
Posting Komentar