Memasuki tahun 2012, buat sebagian orang yang percaya akan adanya malapetaka menimpa bumi ini, rupanya dengan diam2 telah sedang mempersiapkan diri menhadapi bencana ini.Bencana yang mereka prediksi mulai dari hujan steroid, gempa bumi, air bah, atau perang nuklir, cukup mencemaskan banyak kepala keluarga di AS. Untuk itu mereka mulai mengantisipasi kejadian terburuk dengan beberapa cara, seperti:
_Menggali terowongan dan membuat bunker yang cukup dalam dan diperlengkapi dengan generator berdaya kuat.Ada juga orang yang memanfa’atkan tenaga surya untuk mendapatkan penerangan.
Bunker2 ini umumnya mereka buat diluar kota, dan berdekatan dengan sungai, maupun hutan kecil, agar supaya mudah mendapatkan komsumsi alam nantinya.
-Setelah anggota keluarga diboyong, si suami tinggal mencari pekerjaan disekitar tempat itu.Demikian pula dengan pendidikan anak2 mereka, semuanya mencari aktivitas di kota yang terdekat dengan tempat perlindungan mereka.
-Menimbun bahan makanan dan kebutuhan hidup,seperti gandum,beras, kedelai,rempah2, air mineral, minuman botol dlsbnya dan mereka upayakan supaya bahan2 itu bisa bertahan lama.
-Memelihara ternak seperti ayam, itik, babi dll buat mereka konsumsi dagingnya.
-Mempersenjatai diri mereka dengan senapan sunguhan buat jaga2 .Di tempat kami di Fredericksburg, banyak penduduk yang mempunyai senjata api ( terdaftar/tidak kurang jelas buat kami).Tujuan pemilikan senjata api ini buat ber-jaga2 dari serangan orang jahat, sebab kalau kita perhatikan di kota kecil ini banyak peternkan yang cukup luas dan terpencil sehingga kalau ada apa2 sulit bagi polisi meresponse secepatnya.Sepintas lalu kami dengar, sekitar 41% (?) masyarakat AS telah ber-jaga2 menghadapi malapetaka ini, sehingga biaya yang dikeluarkan sudah melebihi presentasi tabungan asuransi hari tua mereka.
Seandainya bunker2 ini masih tidak aman dan kemungkinan ada resiko lainnya, maka mereka telah mempersiapkan rencana lainnya, yang mereka sebut plan B.Yaitu meninggalkan tempat, dan memboyong lagi keluarganya ketempat lain termasuk bahan/benda yang telah cukup lama mereka persiapkan sebelumnya.Umumnya mereka memakai kendaraan besar, seperti bus sekolah(nampak dalam gambar).
Didaerah gempa seperti di Los Angeles, ada juga penduduk yang mempelajari bagaimana caranya bisa survive dalam keadaan tersulit, misalnya cara membuat api tanpa menggunakan korek, yaitu menggosok kayu dengan kayu.Juga melatih diri mereka berjalan jauh dengan hanya membawa ransel dipunggung.
Menurut berita yang kami dengar, malapetaka ini bisa mereka ketahui dengan menguasai beberapa gabungan ilmu pengetahuan, maupun dari kita2 suci, sepereti:Mathematika, filsafat, bible, dan astronomi.
Kalau orang barat saja yang sudah maju telah cemas, bagaimana dengan kita dinegara2 berkembang ?
Apakah semua ini hanya fenomena alam yang ditakuti buat sebagian orang yang paranoid? wallah huallam
Dari National Geography Channel
-
_Menggali terowongan dan membuat bunker yang cukup dalam dan diperlengkapi dengan generator berdaya kuat.Ada juga orang yang memanfa’atkan tenaga surya untuk mendapatkan penerangan.
Bunker2 ini umumnya mereka buat diluar kota, dan berdekatan dengan sungai, maupun hutan kecil, agar supaya mudah mendapatkan komsumsi alam nantinya.
-Setelah anggota keluarga diboyong, si suami tinggal mencari pekerjaan disekitar tempat itu.Demikian pula dengan pendidikan anak2 mereka, semuanya mencari aktivitas di kota yang terdekat dengan tempat perlindungan mereka.
-Menimbun bahan makanan dan kebutuhan hidup,seperti gandum,beras, kedelai,rempah2, air mineral, minuman botol dlsbnya dan mereka upayakan supaya bahan2 itu bisa bertahan lama.
-Memelihara ternak seperti ayam, itik, babi dll buat mereka konsumsi dagingnya.
-Mempersenjatai diri mereka dengan senapan sunguhan buat jaga2 .Di tempat kami di Fredericksburg, banyak penduduk yang mempunyai senjata api ( terdaftar/tidak kurang jelas buat kami).Tujuan pemilikan senjata api ini buat ber-jaga2 dari serangan orang jahat, sebab kalau kita perhatikan di kota kecil ini banyak peternkan yang cukup luas dan terpencil sehingga kalau ada apa2 sulit bagi polisi meresponse secepatnya.Sepintas lalu kami dengar, sekitar 41% (?) masyarakat AS telah ber-jaga2 menghadapi malapetaka ini, sehingga biaya yang dikeluarkan sudah melebihi presentasi tabungan asuransi hari tua mereka.
Seandainya bunker2 ini masih tidak aman dan kemungkinan ada resiko lainnya, maka mereka telah mempersiapkan rencana lainnya, yang mereka sebut plan B.Yaitu meninggalkan tempat, dan memboyong lagi keluarganya ketempat lain termasuk bahan/benda yang telah cukup lama mereka persiapkan sebelumnya.Umumnya mereka memakai kendaraan besar, seperti bus sekolah(nampak dalam gambar).
Didaerah gempa seperti di Los Angeles, ada juga penduduk yang mempelajari bagaimana caranya bisa survive dalam keadaan tersulit, misalnya cara membuat api tanpa menggunakan korek, yaitu menggosok kayu dengan kayu.Juga melatih diri mereka berjalan jauh dengan hanya membawa ransel dipunggung.
Menurut berita yang kami dengar, malapetaka ini bisa mereka ketahui dengan menguasai beberapa gabungan ilmu pengetahuan, maupun dari kita2 suci, sepereti:Mathematika, filsafat, bible, dan astronomi.
Kalau orang barat saja yang sudah maju telah cemas, bagaimana dengan kita dinegara2 berkembang ?
Apakah semua ini hanya fenomena alam yang ditakuti buat sebagian orang yang paranoid? wallah huallam
Dari National Geography Channel
-
Posting Komentar